Kebudayaan Daerah

Jumat, 16 Maret 2018

Makanan Daerah khas Yogyakarta


1. Gudeg

via liputan6.com

Posisi dengan rating paling banyak di cari di Jogja adalah Gudeg. Gudeg tentu bukan nama yang asing buat para pecinta kuliner. Gudeg adalah makanan dari nangka muda yang dimasak dengan menggunakan santan. Rasa dari Gudeg ini adalah manis seperti daku ini yang manisnya teramat sangat cukup.

2. Jadah Tempe

via slemanjogja.com

Jadah tempe adalah makanan enak dari dua jenis makanan, yakni jadah (nasi yang sudah ditumbuk dan digempal) dan juga tempe bacem. Jadah terbuat dari ketan putih. Keduanya bisa dibilang serasi dan seringkali menjadi teman minum teh yang cocok. Selain tempe bacem, jadah pun bisa dimakan bersama tahu bacem.

3. Cethil

via kuliner.cahiya.com

Cethil terbuat dari tepung sagu. Makanan khas Jogja yang satu ini diolah dan dicampur dengan berbagai pewarna makanan atau pewarna alami yang tentunya sangat aman untuk di konsumsi. Pada bagian luar cethil ditaburkan parutan kelapa sehingga rasanya semakin enak. Jajanan ini biasanya tersedia di pasar tradisional Kota Jogja.

4. Bakpia

Bakpia

Bakpia adalah makanan khas Jogja yang paling banyak dicari sebagai oleh-oleh. Jika Anda berkunjung ke Jogja dan ingin membawa buah tangan untuk keluarga atau sahabat, bakpia adalah makanan yang tepat. Kita bisa menemukan bakpia di seluruh penjuru kota Jogja.

5. Kipo

via kratonpedia.com

Kipo adalah makanan khas Jogja yang terakhir, khususnya daerah Kotagede. Kipo ditengarai berasal dari kata iki opo (ini apa) yang kemudian menjadi nama dari makanan ini. Kipo adalah semacam jajanan yang terbuat dari tepung ketan dengan isi parutan kelapa dan dialasi oleh daun pisang.

Sumber : https://ngonoo.com/2015/09/140153/10-makanan-khas-jogja-yang-patut-anda-coba-jika-berkunjung-ke-kota-serba-istimewa-ini/

Makanan Daerah khas Sulawesi Tengah


Onyop


Kuliner Khas Sulawesi Tengah
Sumber : http://www.xplorcentsi.com/

Onyop ini adalah nama suatu makanan yang menjadi ciri khas Sulawesi Tengah. Makanan khas Sulawesi Tengah ini (onyop) hamir sama dengan jenangan (makaanan yang popular di Jawa, khususnya Jawa Timur).
Onyob berbahan dasar sagu, dengan bentuk yang teak beraturan dan memiliki tekstur kenyal, penyajian untuk kuliner khas Sulawesi Selatan ini dengan cara di campur menggunakan kuah ikan yang terdapat rasa asam. Di Jawa sendiri jenang biasanya dijadikan sarapan sebelum beraktifitas seharian.
Onuop sendiri popular di daerah Luwuk yang teradapat di Sulawesi Tengah, sebenarnya onyop dan kuah asem adalah dua kuliner yang berbeda, namun dalam penyajian agar rasa yang dihasilkan juga lebih bervariasi, jadi setiap kamu beli onyop kamu juga pasti menjdapai kuah asem.

Sumber : https://azzamaviero.com/makanan-khas-sulawesi-tengah/

Makanan Daerah khas Sulawesi Utara


Nasi Jaha


Makanan Khas Sulawesi Utara Paling Enak


Makanan khas Sulawesi Utara yang paling enak selanjutnya ini adalah Nasi jaha. Makanan ini adalah salah satu makanan khas dari Sulawesi Utara yang berbahan dasar dari beras ketan dan santan yang dibakar, tetapi sebelumnya bahan tersebut diisikan kedalam batang bambu yang dilapisi dengan daun pisang dan baru kemudian dibakar sampai matang.
Makanan khas dari Sulawesi Utara ini sebenarnya hampir mirip dengan dodol jika di daerah jawa tengah. Dan makanan ini merupakan oleh-oleh yang wajib jika setiap ada perayaan pengucapan syukur seperti pernikahan.


Sumber : https://halomuda.com/makanan-khas-sulawesi-utara/

Makanan Daerah khas Kalimantan Barat


Mie Kepiting




Makanan Khas Kalimantan Barat


Sebenarnya Makanan Khas Kalimantan Barat ini hampir sama dengan mie ayam, namun toping yang disajikan berupa daging, basko ikan, udang, daging kepiting, kecambah, dan pangsit goreng. Mie ini akan memberikan sensasi berbeda bagi kalian pecinta kepiting atau pun mie ayam. Mie kepiting ini merupakan makanan khas masyarakat tionghoa Pontianak. Kuliner ini dapat kalian jumpai di jalan setia budi, Mei kepiting A Tie atau di jalan Gajah Mada.

Sumber : https://www.sumber.com/jalan-jalan-kuliner/kalimantan-barat/kuliner-kalimantan-barat/sumber/mie-kepiting.html

Makanan Daerah khas Jawa Barat


Surabi

Gambar terkait

Surabi atau serabi adalah panganan yang telah tersebar rata hampir di seluruh Jawa Barat, bisa dikatakan bahwa makanan ini adalah khas Sunda. Pembuatannya dibuat menggunakan tepung beras dengan cara masak yang masih tradisional, karena harus menggunakan tungku, bahkan tungku tersebut dibuat dari tanah liat.
Penampilan makanan khas Jawa Barat surabi sendiri memiliki bentuk membulat dengan tekstur empuk, sehingga akan ada rasa legit nan gurih saat memakannya. Belum lagi ada banyak varian surabi yang tidak hanya terbuat dari gula dan kelapa saja, karena masih banyak produsen yang menawarkan rasa lain.
Rasa original surabi memang manis, karena ada penggunaan gula dan kelapa, namun lambat laun telah banyak jenis lain, diantaranya ada di Warung Surabi Setia Budi. Warung dengan alamat di Jalan Dokter Setiabudhi No.175 tersebut mengolah surabi dengan selai kacang, durian, strawberry, hingga markisa.
Lebih hebatnya lagi, surabi yang awalnya tidak punya isian apapun di warung ini justru disulap dengan tambahan isian kornet, ayam, atau telur. Selain lebih menambah cita rasa, adanya isian dan selai ini juga membuat gizi di dalamnya lebih meningkat. Tapi itu semua kembali kepada selera penikmatnya. Karena tak jarang juga orang yang justru eneg jika makan surabi dengan tambahan kornet, ayam, atau telur.



Sumber : http://makananoleholeh.com/makanan-khas-jawa-barat/

Pakaian Adat Yogyakarta


Pakaian Adat Corak Kesatrian Ageng

Gambar terkait


Busana kesatrian ageng digunakan di lingkungan keraton untuk acara perjamuan seperti saat acara malam selikuran. Pengantin pria menggunakan kuluk kanigara (kopiah kebesaran yang tinggi dan kaku) hitam berbentuk bulat dengan pucuk mengecil. Busana tersebut dibuat menggunakan bahan beludru hitam, bergaris kuning tua dengan pelisir (pita) dari benang berwarna keemasan, sisir gunungan, mentul sebuah, dan rambut ukel (terlepas)


Kuluk kanigaran dahulu merupakan busana keprabonan untuk para tumenggung dan adipati pada upacara resmi. Kuluk yang digunakan para tumenggung dan adipati pada upacara resmi biasa disebut kuluk tedak loji, sebab dulu jenis penutup kepala seperti ini dipakai oleh para bupati ke kantor gubernur Belanda di loji (gedung besar) gubernuran. Di wilayah pesisir, kuluk ini disebut kuluk jangan menir. kanigaran berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti bunga metahari. Demikian juga untuk pakaian adat pengantin perempuan juga sama dengan corak kesatrian.





Sumber : https://www.senibudayaku.com/2017/10/pakaian-adat-yogyakarta-lengkap.html

Pakaian Adat Sulawesi Tengah


Pakaian Adat Suku Kaili
Pakaian Adat Wanita Kaili
Pakaian adat yang dikenakan oleh kaum wanita dari suku kaili di kota palu dikenal dengan nama baju nggembe, semetara pakaian adat yang digunakan oleh kaum pria disebut baju koje/puruka pajana. Baju Nggembe merupakan busana atasan berbentuk segi empat dengan panjang blus sampai sebatas pinggang, berkerah bulat, dan berlengan selebar kain yang dilengkapi dengan penutup dada dengan hiasan payet sebagai pemanis busana yang dipadukan dengan bawahan berupa sarun tenun Dongala.
Sarung tenun Donggala merupakan aksesoris bagian bawah yang dikenakan sebagai pelengkap pakaian adat wanita kaili. Sarung ini dihiasi dengan benang emas dan dalam bahasa Kaili disebut dengan Buya Sabe Kumbaja.Pada perkembangannya pemakaian sarung Donggala ini mengalami berbagai modifikasi yaitu dengan mengikat sarung dan kemudian dilipat pada sisi kanaan atau sampin kiri untuk memperindah serta memberi kebebasan bagi pemakainya untuk bergerak.
Sumber : https://kulinerkhaskaili.blogspot.com

Sebagai pemanis ditambahkan pula berbagai aksesoris berupa kalung beruntai atau gemo, gelang panjang atau ponto ndate, anting panjang atau dali taroe, serta pending atau pende. Pending merupakan ikat pingang yang dibuat dari bahan emas atau perak dan umumnya dikenakan oleh wanita dalam memainkan pertunjukan tarian khas Sulawesi Tengah. Dibagian dalam pending dibuat sebuah tempat untuk memasukkan tali pengikat kain berwarna kuning sebagai hiasannya.
Pakaian Adat Pria Kaili
Baju Koje/Puruka Pajana merupakan sebutan untuk pakaian adat yang dikenakan oleh kaum pria dari suku kaili. Jenis akaian ini terdiri dari dua bagian, yaitu Baju Koje dan Puruka Pajama. Baju Koje atau biasa disebut dengan nama baju ceki adalah kemeja berlengan panjang dengan kerah tegak dan pas dileher.

Dalam adat kaili pengunaan baju koje ini umumnya dipadukan dengan bawahan berupa celana yang disebut puruka pajana atau celana ketat sebatas lutut dengan ukuran kill yang tetap lebar, hal ini dimaksudkan untuk memberikan ruang gerak kepada pemakainya agar nyaman ketika digunakan untuk duduk dan berjalan. Sebagai pelengkap ditambahkan pula penggunaan sarung pada bagian pinggang, keris, serta aksesoris berupa destar atau siga sebagai penutup kepala.

Sumber : https://gpswisataindonesia.wordpress.com/2014/07/10/pakaian-adat-sulawesi-tengah/

Pakaian Adat Sulawesi Utara



Pakaian Adat Bolaang Mongondow



Berdasarkan catatan sejarah wilayah ini terbentuk gabungan empat kerajaan yang berkembang pada masa penjajahan Belanda. Struktur kehidupan masyarakat yang bernuansa kerajaan pada waktu itu kemudian melahirkan stratifikasi sosial yang tegas. Hal ini dapat dilihat kelengkapan aksesori yang menempel pada tubuh, serta kualitas bahan yang digunakan untuk membuat pakaian adat setiap anggota masyarakat sesuai dengan kedudukannya dalam kehidupan sosial.


Dilihat dari model atau wujudnya, busana adat tradisional daerah Bolaang Mongondow, banyak mendapat pengaruh dari budaya Melayu. Busana kaum wanita umumnya terdiri atas kain dan kebaya atau salu, sementara busana adat yang dikenakan oleh kaum pria terdiri atas ikat kepala atau mangilenso, baniang atau baju, celana dan sarung tenun. Dalam hal ini, busana adat tradisional kaum bangsawan tampil dengan ciri khas tersendiri. Detil, aksesoris, bahan serta pemilihan warnanya jauh mencolok seperti merah, ungu, kuning, keemaasan, dan hijau dipadu dengan aksesori yang terbuat dari emas.




Sumber : https://gpswisataindonesia.wordpress.com/2014/07/09/pakaian-adat-sulawesi-utara/

Pakaian Adat Kalimantan Barat


Pakaian Adat Dayak Kalimantan Barat

Pakaian Adat Dayak untuk laki-laki


pakaian adat kalimantan barat

Baju  adat Kalimantan Barat untuk pria bernama King Baba. Adapun artinya dalam bahasa dayak,  King berarti pakaian dan Baba berarti laki-laki. Baju ini terbuat dari bahan kulit kayu tanaman ampuro atau kayu kapuo. Jenis kayu tersebut adalah tumbuhan endemik Kalimantan yang mempunyai kandungan serat tinggi.

Dalam pembuatan King Baba, kulit kayu ampuro dipukul-pukul menggunakan palu bulat di dalam air, hingga hanya tertinggal seratnya. Sesudah lentur, kulit tersebut kemudian dijemur dan dihias dengan lukisan-lukisan etnik khas Dayak menggunakan bahan pewarna alami. Olahan kulit kayu tadi dibentuk sedemikian rupa sehingga menyerupai rompi tanpa lengan dan sebuah celana panjang.
Selain itu, serat kulit kayu tersebut juga dibuat menjadi semacam ikat kepala. Pada ikat kepala tersebut biasanya diselipkan bulu burung enggang gading. Sebagai tambahan, senjata tradisional berupa Mandau juga dikenakan. Pakaian ini juga merupakan pakaian perang suku dayak.
Pakaian Adat Dayak untuk perempuan
Pakaian adat Kalimantan Barat untuk para perempuan ini bernama King Bibinge. Dibuat dari bahan dan cara yang sama dengan pakaian pria. Akan tetapi, desainnya lebih sopan dengan perlengkapan yang menutup dada, stagen, kain bawahan, dan berbagai pernik lain seperti hiasan bulu burung enggang, manik-manik,  kalung, dan gelang.

pakaian adat kalimantan barat

Kedua jenis pakaian ini selalu dikenakan baik saat menjalani aktivitas harian seperti berburu, bertani, atau saat melakukan upacara adat. Kedua pakaian ini hingga sekarang tetap digunakan terutama oleh suku-suku Dayak Kubu yang masih tinggal di pedalaman dan bertahan hidup secara nomaden.

Pakaian Adat Melayu Kalimantan Barat

Pakaian Adat Melayu untuk laki-laki 


pakaian adat kalimantan barat

Baju Telok belanga adalah pakaian khas melayu khusus untuk laki-laki. Pakaian ini biasa digunakan dalam berbagai macam acara resmi seperti pernikahan dan upacara adat lainnya.
Pakaian ini terdiri dari baju dalaman yang berbahan satin berwarna kuning emas. Warna kuning emas merupakan warna kerajaan melayu. Kemudaian dipadukan dengan celana panjang dan sarung atau kain corak ingsang yang dililitkan dipinggang hingga lutut. Selain itu sebagai pelengkap, biasanya pemakain mengenakan songkok berwarna hitam.
Pakaian Adat Melayu untuk perempuan

pakaian adat kalimantan barat

Baju adat melayu untuk perempuan bernama Baju Kurong yang berarti kurung. Terdiri dari baju terusan polos yang panjangnya hanya sebatas lutut. Dengan kerah berbentuk bulat dan resleting di bagian belakang. Untuk bawahan, biasanya menggunakan kain khas corak ingsang atau rok. Pakaian ini juga biasa dikenakan saat upacara-upacara adat dan acara formal.


Sumber :https://borneochannel.com/pakaian-adat-kalimantan-barat/

Pakaian Adat Jawa Barat


Pakaian Adat Sunda untuk Acara Resmi


Pakaian adat jawa barat dalam acara resmi
Di dalam kekayaan budaya wilayah Jawa Barat, kita sering melihat dalam acara pemilihan mojang dan jajaka di Jawa Barat mengenakan pakaian adat tersendiri.Untuk Jajaka mengenakan jas tutup dengan warna hitam, celana panjang, kain yang diikatkan di pinggang, bendo, serta sandal selop.
Untuk para mojang memakai pakaian dari kebaya yang dihias dengan sulam, kain kebat, beubeur, kamisol, dan karembong. Untuk perlengkapan menghias agar lebih menarik para mojang memakai tusuk konde, cincin, giwang, kalung, peniti rantai dan bros.
Itulah tentang keberagaman pakaian adat Jawa Barat yang dapat kami bagikan. Kita perlu bersyukur di Negara Indonesia dalam satu provinvisi mempunyai kekayaan budaya peninggalan dari nenek moyang hanya pada pakaian adat yang digunakan, apalagi dengan daerah lain yang ada Indonesia.

Sumber : https://solusinya.net/pakaian-adat-jawa-barat/

Makanan Daerah khas Yogyakarta

1. Gudeg Posisi dengan rating paling banyak di cari di Jogja adalah Gudeg. Gudeg tentu bukan nama yang asing buat para pecinta ku...